Respiratory disease:
Respiratory disease adalah penyakit saluran pernafasan dan yang umum terjadi adalah RNS. Tidak diragukan lagi “Runny Nose Syndrome” (RNS) merupakan penyakit yang paling sering dijumpai terutama pada kura-kura darat. Penyakit ini dibahas dengan cukup mendalam pada artikel berikut: RNS, Penyakit “ingusan” Mematikan pada Kura-Kura
Jadi silahkan menyimak artikel tersebut untuk mempelajarinya lebih lanjut.
Susah buang air besar:
Untuk menanggulangi penyakit ini cobalah untuk merendam kura-kura darat anda pada air yang dangkal dan hangat sekitar 30 menit dengan ketinggian air mencapai plastron (dataran perut bawah) mereka. Apabila ini tidak berkerja dengan baik, konsultasikan dengan dokter hewan anda.
Diare:
Tambahkan alfalfa (pelet kelinci adalah alfalfa yang dikompres) ke dalam makanan mereka untuk sementara (karena mereka memiliki protein yang terlalu tinggi sebagai makanan rutin) dan ganti ke makanan yang kandungan airnya lebih sedikit. Pemberian buah-buahan yang berlebihan adalah penyebab umum dari diare. Gunakan obat hanya apabila terjadi infeksi, konsultasikan dengan dokter hewan anda. Apabila diarenya bau, segera laporkan ke dokter hewan anda secepat mungkin.
Muntah:
Adalah tanda yang sangat berbahaya, konsultasikan dengan dokter hewan anda secepat mungkin. Ini juga bisa menandakan adanya worm didalam badan mereka.
Abscess:
Ini juga cukup umum pada kura-kura darat, terutama pada telinga. Bawalah kura-kura darat anda ke dokter hewan anda apabila anda melihat pembengkakan yang tidak normal. Abscess juga bisa dikarenakan oleh gigitan ringan atau luka lainnya, seperti penusukan oleh benda tajam. Abscess pada kura-kura darat tidak akan hanya memberi respon pada perawatan antibiotik. Abscess harus di buang dan dikeringkan dan semua daging mati harus dibuang melalui operasi, lukanya di biarkan mengering tanpa jahitan. Perawatan setelah operasi sangat penting.
Pneumonia:
Penyebab yang paling umum dari penyakit pernafasan adalah: Kondisi yang basah dan tidak bersih. Terlalu ramai atau terlalu penuh kura-kura dalam satu tempat. Suhu yang tidak memadai.
Dihadapi dengan carrier (binatang yang memiliki virus/bakteri penyakit).
Gejala: Megap-megap dan mulut terbuka untuk bernafas.
Leher memanjang dan kesulitan bernafas.
Terdapat cairan lendir pada lubang hidung dan mulut.
Kaki lemah dan penarikan kaki (memasukkan kaki) dengan lemah. Semua kaki di masukkan ke dalam tempurung.
Dehidrasi.
Depresi.
Pertolongan dokter hewan sangat diperlukan untuk menyelamatkan kura-kura tersebut. Beri suntikan antibiotik. Bahkan penundaan beberapa jam saja bisa berakibat fatal.
Infeksi Mata:
Infeksi mata biasanya diberikan perawatan melalui obat tetes air mata Genoptic (gentamycin) atau obat mata terracortril. Infeksi ringan bisa di sembuhkan dengan salep mata Neomycin atau Chloramphenicol. Ketika anda melihat adanya pembengkakan parah pada alis mata biasanya ada infeksi bakteri, untuk kasus ini antiobiotik diperlukan. Beberapa masalah mata adalah akibat dari kekurangan vitamin A. Berikan vitamin A dan gunakan salep mata yang ringan. Apabila kondisi tidak membaik dalam waktu yang cukup singkat, segera dapatkan pertolongan dari dokter hewan.
Impacted colon:
Impacted colon bisa di artikan usus yang mengerut. Kadang-kadang ditemukan, biasanya akibat dari makanan yang salah, termakan benda asing secara tidak sengaja, dan bisa berkembang menjadi septicaemia (keracunan pada darah) apabila tidak di rawat. Terlalu banyak worm di dalam usus juga bisa menyebabkan penyempitan pada usus. Penyempitan pada perut bisa mempengaruhi kapasitas paru-paru dan menghambat pernafasan yang kemudian bisa mematikan dalam waktu cepat. Penyempitan pada usus seharusnya dicurigai ketika binatang tersebut tidak buang air besar, lemah, dan susah bernafas. Merendam kura-kura darat di dalam air yang hangat juga akan memperlancar buang air besar. Kasus yang parah butuh perawatan dari dokter hewan secepat mungkin. X-ray dan operasi juga mungkin diperlukan.
Septicaemia:
Septicaemia bisa di artikan penyakit pada darah seperti adanya organisme beracun dalam darah. Tanda-tanda meliputi muntah-muntah, lemah, dan kemerahan pada plastron. Terjadi pendarahan pada lidah dan pengeluaran cairan lendir, kekuningan (semacam sakit kuning, kuning pada mata, dsb), dan binatang tersebut minum air dalam jumlah yang terlalu banyak. Ini biasanya di akibatkan oleh penahanan telur atau perpecahan telur dalam perut atau penyempitan pada usus. Segera dapatkan bantuan dari dokter hewan secepat mungkin.
Penahanan Telur:
Tanda-tanda meliputi keengganan untuk berjalan, lemah, dan tanda-tanda umum pada septicaemia. Disini pencegahan lebih baik daripada penyembuhan. Pencegahan yang bisa di lakukan:
Sediakan nutrisi yang baik yang kaya akan kalsium.
Sediakan tempat bertelur yang layak untuk spesies tersebut.
Jagalah stress pada level yang minimum (jangan membuat mereka stress).
X-ray bisa di pakai untuk mengkonfirmasi adanya telur di dalam perut mereka dan kemudian dokter hewan anda akan menentukan perawatan terbaik. Untuk mendorong pengeluaran telur, anda bisa menyuntikkan kalsium dan oxytocin.
Disfungsi Ginjal:
Tanda-tanda meliputi oedema (penahanan air), cairan lendir pucat, lemah, tidak bisa kencing, berat bertambah akibat penahanan cairan. Sering juga diikuti dengan anorexia(tidak nafsu makan), dehidrasi, dan infeksi bakteri. Segera dapatkan bantuan dari dokter hewan secepat mungkin. Pada tahan awal, perendaman air hangat secara teratur dan physiotherapy pada kaki belakang akan membantu melepaskan setiap halangan pada saluran pembuangan. Selalu pastikan bahwa kura-kura darat anda memiliki akses menuju air yang bersih.
Diabetes:
Gejala meliputi lemah, letih, lesu, dan anorexia (tidak ada nafsu makan). Dokter hewan anda bisa melakukan test darah untuk memastikan adanya diabetes.
Shell rot:
Shell rot bisa di artikan pembusukan pada tempurung. Ini biasanya di akibatkan oleh luka dan kadang-kadang oleh serangga. Perawatan meliputi pembuangan bagian-bagian yang lepas akibat pembusukan dan melalui pembersihan setiap hari dengan cairan Nolvasan atau Betadine. Apabila perawatan ini gagal, flamazine bisa di gunakan sehari sekali setelah pembersihan. Pada kasus yang parah, mungkin dibutuhkan perawatan secara bersamaan melalui penyuntikkan antibiotik dari dokter hewan anda.
Infeksi kulit:
Rawat sedini mungkin. Bersihkan dengan betadine atau chlorhexidine (Nolvasan) dua kali sehari dan gunakan salep betadin apabila di perlukan. Konsultasikan dengan dokter hewan anda.
Septic arthritis dan articular gout:
Mereka berdua bisa diartikan sebagai pembengkakan pada sendi. Biasanya terjadi bersamaan dan akan terlihat kaki-kaki atau sendi yang membengkak, kekakuan, dan kesakitan pada bagian penggerak. Ini biasanya di sebabkan oleh makanan yang terlalu kaya akan protein yang kemudian meningkatkan urea darah pada level yang berbahaya. Konsultasikan dengan dokter hewan anda secepat mungkin.
Anorexia:
Ini biasanya disebabkan:
Infeksi parasit.
Masalah metabolisme seperti disfungsi pada sistem ginjal dan hati.
Rahang yang patah atau abscess pada telinga yang menyebabkan kesakitan pada saat makan.
Memerlukan investigasi lebih lanjut oleh dokter hewan anda.
Stomatitis:
Stomatitis bisa di artikan pembengkakan pada bagian mulut. Apabila diketahui sejak dini, bersihkan mulut mereka dua kali sehari dengan Nolvasan atau povidone-iodine (cairan Betadine). Pada kasus yang parah, dibutuhkan perawatan dari dokter hewan. Perawatan pada mulut sangat penting untuk mencegah stomatitis. Beberapa bentuk di sebabkan oleh virus dari grup herpes (penyakit kulit). Koloni yang terdiri dari campuran berbagai spesies akan lebih beresiko daripada grup kecil yang merupakan spesies yang sama.
Sterile gut syndrome:
Bisa di sebabkan oleh terapi antibiotik (biasanya Tetracycline atau flagyl). Gejala bisa meliputi diare yang parah, seringkali kotoran yang dihasilkan berupa makanan yang tidak tercerna. Dan sering di ikuti oleh infeksi flagellate yang parah. Ini merupakan indikasi bahwa bakteri menguntungkan pada sistem usus telah dihilangkan dan berkurang. Pengobatan bisa berupa pemberian Benebac pada makanan atau yoghurt natural. Konsultasikan dengan dokter hewan anda mengenai perawatan apabila anda tidak yakin mengenai ini.
Parasit:
Untuk setiap parasit yang external (berada di luar), anda bisa celupkan kura-kura tersebut kedalam Alugan atau dilusi tritix (Amitraz) 1-2ml/liter. Kutu bisa di buang secara manual. Pertama basahi dengan alcohol atau vaseline dan kemudian cabut. Berikan betadine pada bagian dimana kutu tersebut berdiam diri.
Berikut adalah gejala-gejala parasit yang berada pada dalam tubuh (worm):
1. Diare.
2. Anorexia.
3. Kadang-kadang muntah-muntah.
4. Beberapa kura-kura mengeluarkan cairan dengan volume sedikit dari mulut mereka.
5. Apabila diabaikan, infeksi oleh worm ini akan menyebabkan pelubangan pada usus atau halangan pada usus.
sumber : petdepo